Sebuah Kepergian

Setiap melihat kepergiannya, seolah kepergianmu tergambar juga

Betapa bodohnya aku saat itu yang berpura pura seolah 'tak membutuhkannya' 

Seolah olah kuat, menerima kenyataan bahwa aku dan dia tak pernah ada cerita

Padahal, dia lah yang selalu menggenapi, dia yang selalu mengisi hingga aku merasa tak butuh siapa siapa lagi selain dia 

Aku tidak tau apa yang tersisa dari memori kepergiannya

Apa itu rasa bersalah? 

Apa itu rasa menyesal? 

Atau itu rasa cinta? 

Tapi yang bisa ku rasa, aku tidak baik baik saja atas kepergiannya

Rasanya masih bisa ku ingat, 

Persis bagaimana ketika aku berusaha menutupi 'kau dan aku tidak pernah ada' 

Kau tau, aku tau, bahwa kita tidak akan mungkin menjadi apa yang pernah kita harapkan 

Lantas, apa yang ku bisa lakukan selain mengikhlaskan?