PERCAYA PADA LAUTMU

"Menjadi laut tak cukup hanya sekedar biru, melainkan mampu menjadi luas."

Filosofi biru adalah tentang kedamaian dan ketenangan. Sedangkan laut sendiri, bermakna luas. Bisa dibayangkan, betapa indahnya laut? Luas dan menenangkan.

Menjadi laut memang tak cukup hanya sekedar biru yang berati menenangkan dimana ia juga harus benar-benar luas, mengijinkan segala sesuatu yang ingin dilepas untuk berlarung.
Mungkin memang tidak mudah menjadi demikian, maksudku menjadi pemilik hati seperti laut.
Ketika harus selalu mendamaikan seseorang yang sedang ingin  melepas segala sesuatu yang ada di dalam benaknya. Entah itu untuk sekedar mengungkapkan atau sedang merindukan.

Tidak semua yang berlarung di laut adalah benda-benda yang memiliki kenangan indah, melainkan juga benda-benda yang menyimpan kenangan buruk sekalipun. 
Sama juga untuk pemilik hati seperti laut, apapun yang ia terima tidak melulu tentang apa yang membuat Si Pemilik Hati merasa tersanjung atau paling tidak bahagia. Namun, bisa jadi yang di terima olehnya justru malah hal-hal yang mampu menyakitinya.
Jadi pemilik hati seperti laut, bisa apa? Selain menerima.

Dan, jangan lupa dengan ombak laut.

Dia bisa menerjang, juga bisa mengantar segala yang berlarung sampai pada muaranya.
Jangan pernah takut dengan terjangan ombak pemilik hati seperti laut. Meski dia mampu menenggelamkan, tapi percayalah bahwa apa yang ia tenggelamkan adalah sesuatu yang memang tak pantas lagi berlarung di lautnya. Kemudian, kamu akan melihat lagi lautmu yang kembali tenang.

Percayalah, dan berbagilah kepada pemilik hati seperti laut. Larungkanlah segala yang ingin kamu lepas. Apapun.
Biarkan laut yang membawanya.
Kamu hanya cukup melihatnya, terus berlarung kah? Atau tenggelam begitu saja?
Sekali lagi,itu urusannya.

Jadi, larungkan apa saja pada lautmu. 
Percayalah padanya.
Karena dia memiliki tempat yang damai dan luas 
Untuk semua yang kamu larung padanya.

Dan, ijinkan aku bertanya 'siapakah lautmu?'

Komentar

Postingan Populer